Macam Proses Kopi Decaf – Kopi decaf atau kopi tanpa kafein menjadi pilihan menarik bagi pecinta kopi yang ingin menikmati aroma dan rasa kopi tanpa efek stimulan kafein. Kopi decaf diminati oleh orang-orang yang sensitif terhadap kafein, atau yang ingin mengurangi konsumsi kafein.
Macam-Macam Proses Kopi Decaf
Tahukah Anda bahwa ada berbagai macam proses untuk menghasilkan kopi decaf? Mari kita eksplorasi berbagai metode dekafeinasi pada biji kopi.
1. Metode Swiss Water Process (SWP)
Metode ini adalah metode yang paling umum digunakan untuk menghilangkan kafein dari biji kopi. Macam proses kopi decaf yang satu ini menggunakan air murni yang mengalir melalui biji kopi hijau. Kafein akan larut dalam air, dan kemudian air tersebut akan dihilangkan.
Pertama, biji kopi direndam dalam air untuk mengeluarkan kafein dan senyawa lainnya. Kemudian, air yang kaya dengan kafein disaring melalui filter karbon aktif. Proses ini dilakukan berulang hingga kopi benar-benar bebas kafein.
Tahap Proses Decafein Kopi Dengan Metode Swiss Water
Proses Swiss Water Process terdiri dari dua tahap, yaitu:
- Tahap pertama
Biji kopi hijau direndam dalam air murni. Kafein akan larut dalam air, dan kemudian air tersebut akan dipisahkan dari biji kopi. - Tahap kedua
Air yang telah mengandung kafein akan disaring melalui biji kopi hijau yang baru. Kafein akan diserap kembali oleh biji kopi, dan kemudian biji kopi tersebut akan dikeringkan.
Proses Swiss Water Process ini membutuhkan waktu sekitar 12 jam untuk menghasilkan biji kopi decaf.
Proses Swiss Water Process ini dianggap sebagai proses kopi decaf yang paling aman dan ramah lingkungan. Metode ini tidak menggunakan bahan kimia berbahaya, dan tidak meninggalkan residu kafein dalam biji kopi.
2. Metode Degasification/CO2 (Carbon Dioxide) Process
Melalui macam proses kopi decaf atau metode ini, karbon dioksida digunakan untuk mengekstraksi kafein dari biji kopi. Karbon dioksida berada dalam keadaan superkritis di mana ia memiliki sifat campuran gas dan cair. Metode ini juga dikenal dengan metode Degasification dimana dalam prosesnya menggunakan karbon dioksida untuk menghilangkan kafein dari biji kopi hijau. Karbon dioksida akan menyerap kafein dari biji kopi, dan kemudian kafein tersebut akan dipisahkan dari karbon dioksida.
Tahap Proses Decafein Kopi Dengan Metode Degasification
Proses Degasification terdiri dari dua tahap, yaitu:
- Tahap pertama
Biji kopi hijau akan dimasukkan ke dalam wadah yang kedap udara. Karbon dioksida akan dipompakan ke dalam wadah tersebut. - Tahap kedua
Kafein akan larut dalam karbon dioksida. Karbon dioksida yang telah mengandung kafein akan dihilangkan dari wadah, dan kemudian biji kopi akan dikeringkan.
Proses Degasification ini membutuhkan waktu sekitar 24 jam untuk menghasilkan biji kopi decaf.
Metode Degasification ini dianggap sebagai proses yang lebih cepat dan efisien dibandingkan dengan metode Swiss Water Process. Namun, metode ini dapat meninggalkan residu kafein dalam biji kopi.
3. Metode Ethyl Acetate
Metode ini menggunakan pelarut kimia ethyl acetate untuk menghilangkan kafein dari biji kopi hijau. Ethyl acetate akan melarutkan kafein dari biji kopi, dan kemudian kafein tersebut akan dipisahkan dari ethyl acetate.
Tahap Proses Decafein Kopi Dengan Metode Ethyl Acetate
Proses Ethyl Acetate terdiri dari dua tahap, yaitu:
- Tahap pertama
Biji kopi hijau direndam dalam pelarut kimia ethyl acetate. Kafein akan larut dalam ethyl acetate. - Tahap kedua
Ethyl acetate yang telah mengandung kafein akan dihilangkan dari biji kopi. Kafein kemudian akan dipisahkan dari ethyl acetate.
Proses Ethyl Acetate ini membutuhkan waktu sekitar 12 jam untuk menghasilkan biji kopi decaf. Metode Ethyl Acetate ini dianggap sebagai proses yang paling cepat dan efisien. Namun, metode ini dapat meninggalkan residu bahan kimia dalam biji kopi.
4. Metode Indirect Solvent Process
Macam proses kopi decaf yang satu ini menggunakan metode yang mirip dengan Direct Solvent Process, tetapi lebih aman karena menggunakan air sebagai perantara dalam proses ekstraksi kafein. Biji kopi direndam dalam air, kemudian air tersebut dicampur dengan pelarut organik. Kafein larut dalam pelarut, dan air dicampur kembali untuk menghilangkan kafein.
5. Metode Direct Solvent Process
Dalam metode ini, biji kopi direndam dalam pelarut organik seperti etilen klorida atau metilen klorida. Pelarut tersebut akan melarutkan kafein dari biji kopi. Selanjutnya, biji kopi dicuci dan dikeringkan untuk menghilangkan sisa pelarut. Meskipun lebih cepat, beberapa orang mungkin khawatir dengan residu pelarut yang mungkin tertinggal.
Pemilihan Proses dan Pengaruh pada Rasa Kopi
Pemilihan metode penghilangan kafein dapat memengaruhi rasa akhir kopi decaf. Metode Swiss Water Process cenderung mempertahankan lebih banyak karakteristik rasa kopi asli, sementara metode pelarut organik dapat memberikan hasil yang lebih seragam.
Keunggulan dan Kekurangan Masing-masing Metode
- SWP: Keunggulan SWP adalah metodenya yang lebih ramah lingkungan dan menjaga rasa kopi yang lebih alami. Kekurangannya adalah biaya produksi yang lebih tinggi.
- Direct Solvent dan Indirect Solvent: Keuntungan keduanya adalah prosesnya lebih cepat, tetapi beberapa orang mungkin khawatir dengan penggunaan pelarut kimia.
- CO2 Process: Metode ini memberikan hasil yang bersih tanpa meninggalkan residu kimia, tetapi biaya implementasinya cukup tinggi.
Kesimpulan: Menikmati Kopi Tanpa Kafein dengan Beragam Pilihan
Dari metode proses pasca panen biji kopi decaf diatas, metode Swiss Water Process dianggap sebagai metode yang paling aman dan ramah lingkungan. Metode atau macam proses kopi decaf yang satu ini tidak menggunakan bahan kimia berbahaya, dan tidak meninggalkan residu kafein dalam biji kopi.
Baca juga:Â Kopi Decaf : Kenikmatan Kopi Tanpa Kafein
Dengan berbagai macam metode yang tersedia, pecinta kopi decaf memiliki banyak pilihan untuk menikmati secangkir kopi yang lezat tanpa kafein. Pilihan tergantung pada preferensi rasa, pertimbangan lingkungan, dan kekhawatiran individu terhadap penggunaan bahan kimia. Selamat menikmati perjalanan rasa kopi decaf yang beragam!